Klinik Fotografi Jelang Lomba Foto Museum Sribaduga 2025

KANGJEPRET.ID, REPUBLIKA NETWORK - Museum Sri Baduga menyelenggarakan kegiatan Coaching Clinic Fotografi dan Menulis Narasi Fotografi. Acara ini sebagai bagian dari "Road to Lomba Foto Museum Sri Baduga 2025". Acara ini berlangsung meriah pada Ahad, 19/10/2025, bertempat langsung di auditorium Museum Sri Baduga Jl Pelajar Pejuang Bandung.
Kegiatan ini merupakan inisiatif Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Provinsi Jawa Barat melalui UPTD PKDJB (Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat) dan Museum Sri Baduga, sebagai upaya untuk meningkatkan literasi visual dan naratif tentang koleksi museum.
Pamong Budaya Muda Museum Sri Baduga, Zahrotul Mahmudah, menyatakan Lomba Foto Museum Sri Baduga merupakan bagian dari program publik museum sebagai upaya untuk meningkatkan akses dan pelayanan museum kepada masyarakat luas. "Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke museum," ujar Zahrotul.
Kegiatan ini secara khusus menghadirkan para pakar di bidangnya, yaitu fotografer profesional, penggiat budaya, dan ahli ilmu kebumian. Keterlibatan para ahli ini bertujuan untuk memberikan perspektif yang kaya, tidak hanya dari sisi teknis fotografi, tetapi juga dari aspek historis dan filosofis di balik setiap koleksi.
Fokus utama dari Coaching Clinic ini mencakup tiga materi penting bagi para fotografer. Materi-materi tersebut adalah pencahayaan kreatif, dan menulis narasi fotografi.
Ketiga poin ini merupakan elemen krusial dalam fotografi museum, di mana foto tidak hanya harus menarik secara visual, tetapi juga mampu menceritakan konteks dan makna mendalam dari objek yang diabadikan.
Kegiatan ini menjadi rangkaian Lomba Foto Museum Sri Baduga 2025 yang akan digelar sepanjang bulan November 2025. Melalui Klinik Fotografi ini adalah untuk menyiapkan para fotografer agar mampu berkompetisi secara optimal dalam Lomba Foto Museum Sri Baduga 2025.
Penyelenggaraan klinik ini diharapkan dapat menjaring talenta dan karya foto terbaik yang memiliki sensitivitas tinggi dalam mengabadikan benda-benda bersejarah dan budaya koleksi Museum Sri Baduga.