Home > Balik Bandung

Peringatan Akhir Perang Dunia II di Kerkoff Pandu Bandung

Kerkoff Pandu adalah sebuah kompleks makam kehormatan Belanda yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi lebih dari 4.000 korban perang.
Pengibaran bendera Kerajaan Belanda di sela upacara peringatan akhir Perang Dunia II di Taman Makam Kehormatan Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). (KANGJEPRET/YOGI ARDHI) (Nikon D700, Nikkor 80-200/2.8 ED 3rd Gen)
Pengibaran bendera Kerajaan Belanda di sela upacara peringatan akhir Perang Dunia II di Taman Makam Kehormatan Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). (KANGJEPRET/YOGI ARDHI) (Nikon D700, Nikkor 80-200/2.8 ED 3rd Gen)

KANGJEPRET, REPUBLIKA NETWORK -- Upacara peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Asia digelar secara khidmat di Ereveld Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). Ereveld Pandu adalah sebuah kompleks makam kehormatan Belanda yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi lebih dari 4.000 korban perang, termasuk warga sipil dari kamp interniran di sekitar Bandung dan anggota Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL).

Acara peringatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Atase Pertahanan Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Kolonel Norbert Johannes Moerkens, Direktur Oorlogs Graven Stichting, Eveline de Vink dan Widyaiswara Bidang Wilhan Seko AD Brigjen TNI Tatang Budiman.

Atase pertahanan kedubes Kerajaan Belanda Kolonel Norbert Yohannes Moerkens memberikan penghormatan di sela upacara peringatan akhir Perang Dunia II di Taman Makam Kehormatan Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). (KANGJEPRET/YOGI ARDHI) (Nikon D700, Nikkor 80-200/2.8 ED 3rd Gen)
Atase pertahanan kedubes Kerajaan Belanda Kolonel Norbert Yohannes Moerkens memberikan penghormatan di sela upacara peringatan akhir Perang Dunia II di Taman Makam Kehormatan Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). (KANGJEPRET/YOGI ARDHI) (Nikon D700, Nikkor 80-200/2.8 ED 3rd Gen)

Peringatan tersebut diawali dengan peletakan karangan bunga dan ziarah makam sejumlah atase militer negara sekutu Perang Dunia II termasuk keluarga dan perwakilan pemerintahan Kerajaan Belanda.

Dalam sambutannya, Kolonel Moerkens menekankan pentingnya mengenang penderitaan dan kepedihan yang dialami banyak keluarga selama masa perang. Ia juga menggarisbawahi pesan agar sejarah kelam tersebut menjadi pelajaran berharga, sehingga tragedi serupa tidak terulang di masa depan.

Atase pertahanan negara sekutu di masa Perang Dunia II menghadiri peringatan akhir  Perang Dunia II di Taman Makam Kehormatan Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). (KANGJEPRET/YOGI ARDHI) (Nikon D700, Nikkor 80-200/2.8 ED 3rd Gen)
Atase pertahanan negara sekutu di masa Perang Dunia II menghadiri peringatan akhir Perang Dunia II di Taman Makam Kehormatan Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). (KANGJEPRET/YOGI ARDHI) (Nikon D700, Nikkor 80-200/2.8 ED 3rd Gen)

Prosesi tersebut berjalan dengan khidmat, memperkuat semangat perdamaian dan mempererat hubungan antara Indonesia dan Belanda.

Ereveld Pandu sendiri memiliki sejarah panjang dan menjadi saksi bisu masa-masa kelam Perang Dunia II. Tidak hanya prajurit Belanda dan Indonesia yang dimakamkan di sana, tetapi juga banyak anak-anak dan warga sipil yang menjadi korban perang dan agresi militer pada masa penjajahan Jepang dan Belanda. Nisan-nisan kecil di antara barisan makam menjadi pengingat nyata atas besarnya korban jiwa yang terjadi.

Atase pertahanan negara sekutu di masa Perang Dunia II menghadiri peringatan akhir Perang Dunia II di Taman Makam Kehormatan Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). (KANGJEPRET/YOGI ARDHI) (Nikon D3, Nikkor 20mm2.8 )
Atase pertahanan negara sekutu di masa Perang Dunia II menghadiri peringatan akhir Perang Dunia II di Taman Makam Kehormatan Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). (KANGJEPRET/YOGI ARDHI) (Nikon D3, Nikkor 20mm2.8 )

Upacara peringatan semacam ini telah rutin digelar setiap tahun dipusatkan di Ereveld Jakarta. Namun sejak tiga tahun terakhir pelaksanaan peringatan ini diputuskan dilakukan bergiliran di beberapa makam kehormatan lain di luar Kota Jakarta. Pelaksanaan peringatan di Ereveld Pandu dan Leuwigajah Cimahi merupakan peringatan ketiga yang sejak penetapan ini ,Belanda lain di Indonesia.

Tidak hanya menjadi momen penghormatan, upacara ini juga dijadikan sarana refleksi bersama mengenai pentingnya saling memahami, memaafkan, dan hidup berdampingan dengan damai—seperti yang disampaikan oleh Kolonel Moerkens dalam sambutannya.

Atase pertahanan negara sekutu di masa Perang Dunia II menghadiri peringatan akhir Perang Dunia II di Taman Makam Kehormatan Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). (Nikon D700, Nikkor 80-200/2.8 ED 3rd Gen)
Atase pertahanan negara sekutu di masa Perang Dunia II menghadiri peringatan akhir Perang Dunia II di Taman Makam Kehormatan Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). (Nikon D700, Nikkor 80-200/2.8 ED 3rd Gen)

Selain tamu undangan juga hadir kerabat yang memiliki ikatan sejarah dan darah termasuk puluhan siswa SMA Puragabaya yang kampusnya terletak tidak jauh dari pemakaman Pandu.

Peringatan di Ereveld Pandu Bandung menjadi simbol persahabatan dan rekonsiliasi antara bangsa Indonesia dan Belanda, serta pengingat kuat agar dunia tidak melupakan tragedi kemanusiaan akibat perang. Dengan mengenang masa lalu, diharapkan masyarakat dunia semakin bijaksana dalam menjaga perdamaian dan menghindari peperangan di masa depan.

Siswa SMA Puragabaya meletakkan karangan bunga area makam tak dikenal di sela upacara peringatan akhir Perang Dunia II di Taman Makam Kehormatan Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). (KANGJEPRET/YOGI ARDHI) ( Kamera: Xiaomi14T)
Siswa SMA Puragabaya meletakkan karangan bunga area makam tak dikenal di sela upacara peringatan akhir Perang Dunia II di Taman Makam Kehormatan Pandu, Bandung, Jumat (15/8/2025). (KANGJEPRET/YOGI ARDHI) ( Kamera: Xiaomi14T)
Atase Pertahanan Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Kolonel Norbert Yohannes Moerkens (kanan) dan Direktur Oorlogs Graven Stichting (The Netherlands War Graves Foundations), Eveline de Vink berjalan di antara nisan korban Perang Dunia II, Jumat  (15/8/2025). (KANGJEPRET/YOGI ARDHI) (Nikon D3, Nikkor 300/2.8 ED Manual Focus Version)
Atase Pertahanan Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Kolonel Norbert Yohannes Moerkens (kanan) dan Direktur Oorlogs Graven Stichting (The Netherlands War Graves Foundations), Eveline de Vink berjalan di antara nisan korban Perang Dunia II, Jumat (15/8/2025). (KANGJEPRET/YOGI ARDHI) (Nikon D3, Nikkor 300/2.8 ED Manual Focus Version)
× Image