BI Jawa Barat Pelopori Transportasi Digital: Feeder Metro Jabar Trans Pembayaran Cukup "Tap" QRIS

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) secara resmi meluncurkan layanan angkutan pengumpan (feeder) Metro Jabar Trans (MJT). Layanan ini diperkenalkan sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan transportasi publik yang terintegrasi di seluruh wilayah Bandung Raya, sekaligus menandai dimulainya era baru transportasi cerdas dan inklusif di provinsi tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Dhani Gumelar, menjelaskan bahwa pengoperasian layanan feeder ini adalah kelanjutan dari program Kementerian Perhubungan di bawah skema “by the service” atau pembelian layanan. Skema ini bertujuan mentransformasi sistem pengelolaan angkutan umum di Indonesia, khususnya bus, dengan memberikan pembayaran langsung dari pemerintah kepada operator sebagai kompensasi atas standar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Dhani menambahkan, skema by the service (BTS) ini merupakan perubahan besar dari pola bantuan teknis sebelumnya dan direncanakan akan terus berlangsung hingga lima tahun ke depan, dengan pengelolaan saat ini telah diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Transformasi ini menjadi kunci untuk memastikan layanan transportasi umum, termasuk bus, beroperasi dengan lebih tertib dan terstandarisasi.
Di samping peluncuran feeder, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank Indonesia (BI) mencatatkan sejarah baru di sektor transportasi umum dengan memperkenalkan sistem pembayaran QRIS Tap Metro Jabar Trans (MJT) kini menjadi pelopor nasional dalam penerapan sistem QRIS Tap pertama di layanan transportasi publik, yang menawarkan kemudahan transaksi nontunai super cepat.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jabar, Muhamad Nur, menerangkan bahwa QRIS Tap adalah inovasi terbaru yang dikembangkan dari sistem QRIS konvensional, memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC). Dengan teknologi ini, proses transaksi hanya memerlukan waktu sekitar 0,3 detik, menjamin pengalaman bertransaksi yang lebih cepat, efisien, aman, dan handal bagi para penumpang.
Untuk melakukan pembayaran, penumpang hanya perlu mendekatkan perangkat gadget yang telah dilengkapi fitur NFC ke alat pemindai yang tersedia di dalam armada feeder. Sementara itu, bagi pengguna yang belum memiliki fitur NFC pada perangkatnya, opsi pembayaran menggunakan kartu e-money tetap disediakan untuk memastikan inklusivitas layanan.
Layanan feeder MJT yang berukuran lebih kecil, sekelas angkot namun dengan standar pelayanan modern, dilaporkan telah beroperasi selama hampir satu bulan terakhir. Pada tahap awal peluncuran ini, Dishub Jabar mengaktifkan tiga rute utama: Jalan Soekarno Hatta–ABC, Cicadas–Elang, dan Soreang–Ciwidey, dengan rencana penambahan rute pada tahun berikutnya untuk memperluas konektivitas.
Lebih lanjut, Muhamad Nur dari BI menekankan bahwa inovasi QRIS Tap ini merupakan langkah penting dalam mendukung strategi nasional transformasi digital sistem pembayaran menuju visi Indonesia Emas 2045. Capaian digitalisasi di Jabar sangat signifikan, dengan jumlah pengguna QRIS telah mencapai 12,7 juta orang dan total merchant menembus angka 8,7 juta.
Saat ini, Metro Jabar Trans (MJT) telah mengoperasikan total 95 bus utama di enam koridor, didukung oleh 22 armada feeder terbaru. Kedua moda transportasi ini telah sepenuhnya mengadopsi QRIS Tap. Selain itu, digitalisasi juga diterapkan pada operasional bus melalui penggunaan CCTV, GPS tracking, hingga sistem keselamatan pengemudi seperti advance driver assistance system, memastikan peningkatan kualitas dan keamanan layanan secara menyeluruh.
